Beban merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil pokoknya yang berupa produk atau jasa. Contoh beban gaji, beban listrik, beban sewa, dan lain-lain. Beban merupakan akun nominal, sehingga pada akhir periode harus ditutup dengan jurnal penutup.
Apabila perusahaan menggunakan metode accrual basis, beban dapat diakui saat:
1. Saat timbulnya kewajiban.
Beban diakui saat terjadi peralihan hak tanpa diikuti keluarnya kas perusahaan. Contohnya tagihan yang sudah keluar dan belum dibayarkan oleh perusahaan, maka beban tersebut tetap harus diakui jika menggunakan metode accrual basis.
2. Saat terjadinya konsumsi aset.
Pada saat terjadi pengeluaran aset walaupun belum didahului oleh kewajiban, maka harus diakui sebagai beban.
3. Saat terjadi penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Beban diakui saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi sehubungan dengan penggunaan aset. Contohnya penyusutan atau amortisasi.
